Bagi kalian yang suka main game yang berbau story seperti Visual Novel, harusnya kalian mengenal salah satu game yang bisa dikatakan cukup terkenal. Yap, Rewrite. Merupakan salah satu Visual Novel keluaran Key Visual Studio yang dirilis pada tanggal 24 Juni 2011 lalu. Rewrite merupakan game ke-9 yang pernah diluncurkan Key semenjak perilisan Little Busters! -Ecstasy- pada tahun 2008 lalu yang kini telah berakhir serial animasi nya (Little Busters! EX) dan Rewrite sendiri juga memiliki fandisc yaitu "Rewrite : Harvest Festa!" pada tanggal 27 Juli 2012. Dalam seri ke-9 kali ini, Jun Maeda tidak lagi berlaku banyak dalam hal plot dan story. Beliau hanya bertindak sebagai supervisor dan hanya meluncurkan 3 lagu : Journey (dalam title screen), Song of Passage (Moon Route ED) dan Canoe (Terra Route ED).
Rewrite sendiri menceritakan seorang murid SMA bernama Tennouji Kotarou yang memiliki kekuatan melebihi manusia biasa yang mencari tahu berbagai misteri supernatural bersama dengan lima karakter perempuan di sekolahnya. Mereka adalah :
Kanbe Kotori
Ohtori Chihaya
Senri Akane
Nakatsu Shizuru
Konohana Lucia
Namun tidak seperti Visual Novel kebanyakan yang bisa langsung kesemuanya dapat diakses route nya, saat pertama kali memulai hanya tiga route yang bisa dimasuki, yaitu Kotori, Chihaya dan Lucia. Untuk membuka Shizuru Route, terlebih dahulu kita harus menyelesaikan Kotori Route, begitu juga untuk membuka Akane Route harus menyelesaikan Chihaya Route terlebih dahulu.
Setelah menyelesaikan kelima route tersebut maka akan muncul scenario berikutnya yaitu Moon. Dan yang terakhir adalah Terra. Keduanya melibatkan karakter perempuan utama dalam serial game kali ini, yaitu :
Kagari (Moon)
Kagari (Terra)
Namun yang saya bahas kali ini bukan soal fitur apa saja yang terdapat dalam Rewrite, melainkan satu kekurangan yang selama ini menjadi pertanyaan dari berbagai kalangan penggemar Visual Novel. Seperti yang kita tahu bahwa kebanyakan seri sebelumnya yang pernah dirilis oleh Key (Kanon, Air, Clannad, Little Busters!) telah berhasil diadaptasi menjadi serial animasi yang sudah terkenal pada beberapa tahun lalu, kecuali Planetarian yang memang tidak mendapatkan adaptasi serial animasi nya karena alur ceritanya yang pendek. "Bisakah Rewrite mendapatkan adaptasi film animasi nya?"
In my opinion, saya tidak bisa mengatakan Rewrite tidak akan mendapatkan adaptasi anime nya. Bisa, tetapi "sangat sulit". Mengingat tiap-tiap route memiliki dampak yang cukup ekstrim bagi sang protagonis (red. Kotarou), terutama pada lima route awalnya. Terlebih lagi pada bagian "almost ending scene" yang menyebabkan sulit untuk dilanjutkan ceritanya. Untuk lebih jelasnya, kita ulas balik sedikit kelima route berikut :
1. Kotori Route (Bisakah Rewrite Kotarou dapat di-restore setelah hilang dari tubuhnya?)
Mendekati akhir cerita, Kagari tewas sesaat setelah ia ditembak oleh Shizuru. Pada saat itulah Kotori (yang merupakan Druid saat itu) perlahan mulai kehilangan kekuatannya untuk bertahan hidup begitu juga Kotarou yang sebelumnya pernah "hampir mati" dihidupkan kembali oleh Kotori dengan kekuatan milik Kagari.
Secara teori, ketika satu familiar mati, maka ia akan menghisap seluruh kekuatan summoner nya untuk tetap bertahan hidup. Karena itulah, bagian tubuh Kotarou yang terfamiliarisasi oleh kekuatan Kagari menghisap energi kehidupan Kotori agar tetap bisa hidup. Namun hal ini jelas tidak diinginkan Kotarou. Ia memiliki sebuah ide agar Kotori tetap bertahan hidup yaitu dengan memutus koneksi antara dirinya dengan Kotori. Tetapi ia tak mau dengan alasan jika ia melakukan itu maka Kotarou akan tewas. Tetapi yang diinginkan Kotarou sebenarnya adalah membuang "sesuatu" yang membuatnya tetap bertahan hidup.
Meski sedikit dipaksa, akhirnya Kotori mau melakukannya. Ia membuang sesuatu seperti pita milik Kagari dari tubuh Kotarou. Dengan begitu, keduanya bisa menjadi manusia biasa lagi. Namun,
Jarum Rewrite di ujung kiri lenyap
Kekuatan Rewrite yang selama ini dipakai Kotarou juga ikut lenyap. Yang artinya semua luka lamanya sebelum ia mati kembali terbuka. Kotori tadinya ingin menghentikan luka Kotarou namun ia tak bisa, mengingat dirinya sudah kembali menjadi manusia biasa. Bukan lagi summoner.
2. Chihaya Route (Masih bolehkah Kotarou menggunakan Rewrite nya sekali lagi?)
Dalam route ini terdapat banyak scene action yang memaksa Kotarou menggunakan banyak Rewrite nya.
Ketika hendak mencapai akhir setelah menyadarkan Akane yang mengalami obsesi berlebihan untuk "membenahi dunia", Kotarou bersama Chihaya, Shizuru dan Touka keluar dari power spot di tengah hutan. Namun di tengah perjalanan kembali,
Sakuya (Over-strenghened)
Sesosok monster besar muncul di tengah hutan. Yang tak lain dan tak bukan adalah Sakuya sendiri.
Menurut Chihaya, Sakuya menjadi seperti itu karena kelebihan kekuatan yang dimilikinya. Perlu diingat bahwa di scene sebelumnya, Akane sempat membawa tubuh Sakuya masuk ke dalam power spot. Jadi kemungkinan besar itulah alasan mengapa dia bisa berubah menjadi sebesar itu. Dan dikatakan juga bahwa itulah true form dari Sakuya sendiri.
Esaka Sougen ikut datang membawa bala tentara nya dari Guardian untuk menghentikan familiar besar itu, namun nampaknya Chihaya memiliki cara lebih ekstrim untuk menghentikan butler nya, yaitu dengan melukai dirinya sendiri. Hal ini jelas tak diinginkan oleh Kotarou. Dengan bantuan pedang dari Sougen dan kemampuan ray dari Touka, Kotarou akhirnya melangkah melaju sendirian menghentikan predecessor nya. Tentu saja ia melakukan Rewrite sekali lagi dan mungkin untuk yang terakhir. Meski sempat terhalang oleh kerasnya pertahanan dari Sakuya, namun kali ini ia dibantu oleh Midou yang sempat ia kalahkan dulu dengan Fuego yang Midou miliki.
Sehingga bisa dipastikan hasil akhir nya adalah seperti ini. Maaf kalau gambarnya agak buram.
Batas maksimum penggunaan Rewrite
3. Akane Route (Bisakah dunia kembali pulih setelah dihancurkan?)
Lari dari kesalahan. Mungkin itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan sosok Senri Akane dalam route ini.
Dalam route ini dikisahkan Akane merupakan calon penerus Holy Woman terdahulunya, Kashima Sakura. Begitu mendengar Sakura meninggal beberapa saat setelah Kotarou bergabung dengan Gaia, tentu Akane langsung dipastikan menjadi penerus Holy Woman menggantikan Sakura yang sudah tiada. Hal ini menimbulkan efek samping secara mental bagi Akane. Beberapa kali terlihat dalam scene Akane yang sebelumnya terkenal 'sadis' mulai menunjukkan kerapuhannya di depan Kotarou.
Namun sepertinya cara yang Akane ambil itu yang salah. Ia menghancurkan kota Kazamatsuri dengan menggunakan kekuatan familiar dari berbagai orang. Termasuk wanita yang pernah bekerja di panti asuhan tempat Akane berada dulu, Tsukuno.
Kotarou yang sudah tersulut amarah langsung memaksa Akane untuk mengakui kesalahan-kesalahan yang telah diperbuatnya. Namun Akane yang sudah terlanjur kehilangan harapan hidup menolak keras keinginan Kotarou dan malah melawannya dengan familiar yang dimiliki. Meski pada akhirnya Kotarou berhasil mengalahkannya dan ikut membawanya menuju City of Stone. Tempat dimana penduduk Kazamatsuri diungsikan.
Setelah insiden besar di Kazamatsuri, timbul pertanyaan siapakah sebenarnya yang melakukan hal sekejam itu. Demi mencegah hal yang tak diinginkan, Kotarou akhirnya menyembunyikan Akane di dalam rumahnya agar tak diketahui siapapun. Disamping itu, Kotarou akhirnya memutuskan untuk bekerja agar dapat menghidupi dirinya dan Akane. Namun perihal tentang isu kejadian besar Kazamatsuri tersebut tak bisa lepas dari kepalanya. Padahal Kotarou sendiri sudah berupaya agar Akane mau mengakui kesalahannya meski ia tahu risiko apa yang harus diambil.
Akhirnya ia menemui seseorang yang berasal dari Terra Magazine dan juga seorang detektif yang nampaknya ikut andil dalam masalah yang sedang dihadapi oleh Kotarou - Akane. Karena sepertinya cara yang diambil tidak juga membuahkan hasil, maka ia memilih cara ekstrim. Yaitu mengakui dirinya yang menghancurkan Kazamatsuri.
Hal ini didengar oleh Akane yang tentu saja tak terima mengapa Kotarou mau melakukan hal sejauh itu. Namun alasannya cukup sederhana. Ia hanya ingin gadis itu tetap hidup sampai kapanpun. Dengan begitu terbebaslah Akane dari hukuman yang ditakutinya. Namun sebagai ganti, Tennouji Kotarou dan Senri Akane yang kini sudah memakai marga Tennouji atas permintaan Kotarou diusir dari City of Stone sebagai hukumannya.
4. Lucia Route (Bisakah manusia hidup setelah mati?)
Kotarou yang terbangun dari tidurnya menyadari sekitarnya telah menjadi gelap. Kabut beracun bertebaran. Banyak mayat bergelimpangan. Jelas ini membuatnya bingung. Apalagi Lucia tak sedang bersamanya. Dengan bantuan dari Chihaya, Shizuru dan Touka, mereka dengan helikopter berusaha mencari keberadaan gadis tersebut. Yang tak diduga ternyata berada di dalam Kazamo, tempat dimana Lucia dan Kotarou melakukan dating sebelumnya.
Mencari-cari keberadaan Lucia, akhirnya mereka menemukannya. Namun Lucia justru menolak untuk dihampiri. Karena sudah tak sabaran, Shizuru akhirnya terpaksa membujuknya dengan perlawanan.
Ketika Lucia jatuh, Chihaya langsung bergegas meraihnya. Ia tak menyadari bahwa tubuh Lucia itu dipenuhi racun. Ia langsung ambruk di tempat. Pertanyaan kembali muncul, apa benar racunnya sudah hilang? Itulah yang dipikirkan Kotarou.
Ternyata pemikiran itu membuat Chihaya marah. Dengan mengatai dirinya masih tak tahu betul tentang Lucia dan mengatakan bahwa harusnya bukan itu yang dikatakan oleh Kotarou. Akhirnya dengan pemikiran-pemikiran tak jelas Kotarou langsung berlari mengejar Lucia yang kabur menuju heli-pad di lantai teratas.
Tak ingin ditemui, Lucia kembali bertarung melawan Kotarou. Namun berkat aurora yang dimiliki Kotarou ia berhasil mematahkan pedang milik Lucia. Seketika ia langsung memeluknya dan mengatakan,
"Aku mencintaimu, tahu!"
Dikatakan bahwa pada akhir kisah ini, Lucia telah membunuh lebih dari dua ratus ribu penduduk Kazamatsuri dengan racun yang dimilikinya. Hanya karena dirinya dianggap sebagai 'Key' yang baru oleh Brenda McFarden, seseorang dari pihak organisasi rahasia yang pernah mengurusnya dulu. Dan dengan bantuan pihak Guardian, keduanya dipindahkan ke lokasi yang jauh dari Kazamatsuri yang telah terkontaminasi oleh racun milik Lucia.
5. Shizuru Route (Bisakah Kotarou kembali menjadi manusia?)
Touka gagal menghentikan "pemusnahan" yang dilakukan oleh Kagari. Akibatnya fatal. Satu demi satu orang-orang disekitar mereka mulai menghilang. Menjadi cahaya. Terbang ke langit. Hanya Kotarou dan Shizuru saja yang dibiarkan hidup.
Mereka berdua pun berinisiatif untuk pergi ke kampung halaman Shizuru dengan tergesa-gesa. Namun sayang, mereka terlambat. Baru sebentar mereka menemuinya, mereka telah pergi.
Putus asa, Kotarou dan Shizuru kembali ke Kazamatsuri. Tepatnya di taman pusat kota. Mereka hanya bisa menunggu semua ini selesai pada waktunya. Sampai akhirnya Kotarou menyadari bahwa kekuatan Shizuru masih bersarang pada tubuhnya.
Dengan melakukan Rewrite, ia mengembalikan kekuatan Shizuru. Dan membuatnya bisa berbicara kembali. Namun ini tidak diinginkan Shizuru, karena kekuatannya sendiri sudah menjadi bagian dari Kotarou dan jika dilepaskan ada kemungkinan Kotarou akan mati. Namun ia tak peduli, karena ia tahu ada hal lain yang bisa ia lakukan.
Sejenak setelah mereka berpisah, akhirnya Kotarou bersama dua familiar kesayangannya, Gil dan Pani melakukan itu.
Beberapa hari semenjak pertemuan terakhirnya dengan Kotarou, Shizuru berjalan-jalan sebentar keluar dari tempat tinggalnya. Ia pun menemukan sebuah pohon besar dan bersandar disana. Dibawah teriknya matahari entah kenapa ia bisa merasa nyaman. Seakan 'dirinya' tengah bersamanya kini.
"Kotarou..." bibirnya mengucapkan namanya dengan pelan.
Kotarou, dalam bentuk pohon setelah melakukan Rewrite
Ya. Mereka kembali bertemu, meski dalam maksud yang berbeda.
--
Dan masih banyak lagi hal-hal yang membuat Rewrite sulit diadaptasi menjadi anime selain berbagai scene tersebut diatas. Bagaimana? Apa diantara kalian penggemar Rewrite masih adakah yang mengharapkan adaptasi anime dari Visual Novel keren satu ini seperti saya? ^^
barusan ada kabar bakal di adaptasi ke anime mz
ReplyDelete